Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

Sejumlah Umat Paroki Denge Gelar Prosesi Patung Bunda Maria Sebagai Perwujudan Iman Kolektif

Suara Bernas
Friday, October 3, 2025 | 09:26 WIB Last Updated 2025-10-03T05:35:16Z

 

Sejumlah Umat Paroki Denge Gelar Prosesi Bunda Maria Sebagai Perwujudan Iman Kolektif
Umat stasi Lamba melakukan prosesi patung Bunda Maria dari Pusat paroki menuju stasi Keka



Bernasindo.id, Denge - Sejumlah umat Paroki St. Petrus dan Paulus Denge, keuskupan Ruteng, menggelar bulan Rosario dengan prosesi  patung Bunda Maria sebagai bentuk perwujudan iman kolektif yang dimulai pada Rabu, (1/10/2025).


Baca: Tuhan Kekuatanku, Sesama Pendukungku, Diriku Yang Berkomitmen Menjadi Saksi Kristus


Kegiatan rohani itu dilaksanakan sebagai langkah strategis untuk menyatukan banyak orang dalam penghayatan dan perwujudan nilai-nilai spiritual di tengah gempuran kemajuan tehnologi dan kecerdasan buatan (AI) yang menjebak dalam keinstanan dunia.


Prosesi tersebut dibuka secara resmi melalui Perayaan Ekaristi di pusat Paroki yang dihadiri sejumlah umat dari pelbagai kalangan. 


Pastor kapelan, RD Urbanus Gara Pr menyampaikan hal-hal penting terkait kelanjutan dari program pastoral Ekaristi Transformatif 2025 yang telah digagas oleh Keuskupan Ruteng dengan tujuan untuk memperdalam kehidupan rohani umat. 


Baca: Bukan Sekadar Lomba Tingkat Paroki Denge, Koor KBG Bandang Bikin Umat Yang Hadir Kagum


"Prosesi patung Bunda Maria ini dirancang untuk memperingati bulan Rosario sekaligus melanjutkan agenda pastoral Ekaristi Transformatif tahun ini. Oleh karena itu, Perayaan Ekaristi menjadi elemen inti yang tak terpisahkan dari rangkaian kegiatan, dimulai dari Ekaristi pembukaan di pusat paroki," ungkap Romo Ans.


Romo Ans menerangkan komitmen dan konsistensi serta semangat iman umat paroki terkait pelaksanaan Ekaristi di seluruh stasi, mulai dari Stasi Borik hingga Stasi Keka. 


Patung Bunda Maria akan "berkunjung" secara bertahap ke masing-masing stasi dengan jadwal sebagai berikut: Stasi Keka-Rejo (2-5 Oktober), Stasi Kende (5-8 Oktober), Stasi Watudali (8-9 Oktober), Stasi Borik (9-14 Oktober), Stasi Lamba (14-20 Oktober), Stasi Wongka (20-24 Oktober), Stasi Lenggos (24-28 Oktober), dan kembali ke Stasi Denge (28-31 Oktober) dan puncak acara direncanakan pada Perayaan Ekaristi penutupan Bulan Rosario di pusat paroki pada 31 Oktober mendatang.


Baca: Sidang Pleno Paroki Hokeng di Tengah Erupsi Gunung Lewotobi


Prosesi patung tersebut dimaksudkan bukan sekadar pengingat formalitas peran sentral Santa Perawan Maria melainkan untuk memperdalam kesadaran dan perwujudan umat terkait pergumulan esensi iman akan Yesus Kristus lewat Bunda Maria. 


Dengan demikian, prosesi patung Bunda Maria tahun ini lebih dari sekadar kegiatan rutinitas, yakni perwujudan pembaktian diri kepada Yesus melalui Perawan Suci.


Oleh: Nasarius Fidin

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sejumlah Umat Paroki Denge Gelar Prosesi Patung Bunda Maria Sebagai Perwujudan Iman Kolektif

Trending Now

Iklan