 |
| Foto saat pembukaan kegiatan KMD di Ruteng |
BernasINDO.id, Ruteng - Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi NTT menyelenggarakan kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) sebagai upaya pembentukan jiwa pembina yang berlandaskan pada kekuatan karakter dan mentalitas serta investasi moral di tengah hiruk pikuk tuntutan kompetensi dan tehnologi yang penuh dengan persaingan.
Digelar selama 7 hari di Ruteng, KMD itu diikuti 56 guru dari empat Kwarcab (Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, dan Ngada).
Semangat Pramuka: Menjawab Tantangan Jaman
Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora NTT, Matius Ngadu Oly, S.E, M.Hum, dalam sambutannya, menegaskan dorongan pemerintah propinsi NTT agar kegiatan pramuka semakin meningkatkan kapasitasnya secara berkelanjutan.
"Pemerintah Provinsi NTT terus mendorong Pramuka untuk meningkatkan kapasitasnya agar dengan itu Pramuka bisa memersiapkan generasi-generasi penerus NTT baik dalam pembentukan karakter, kompetensi, keterampilan, maupun wawasan pengetahuan dan tekhnologi dengan maksud untuk menjawab tantangan zaman masa depan", kata Matius Ngadu, Sabtu, (8/11/2025).
Peran Pembina di Gugus Depan: Mencetak Karakter dan Mentalitas Tangguh
Sekertaris Kwarda NTT, Dr. Drs. Blajan Konradus, M.A, menyoroti kapasitas pembina pramuka di gugus depan untuk terus belajar membina dan memerkaya diri dengan pengetahuan dan kecakapan yang mencerminkan konsep Pendidikan seumur hidup dan teladan moral.
Baca: Merajut Kebersamaan Dalam Iman: Sebuah Seruan Nyata Dari SMKN 1 Satarmese Teruntuk Indonesia
"Saya mengharapkan para pembina pramuka terus belajar membina diri, memperkaya diri dengan pengetahuan dan kecakapan pramuka agar bisa melatih, membina, dan membimbing adik-adik pramuka di setiap gudep", ujar Blajan Konradus.
Interaksi: Pengembangan Diri dengan Kecakapan
Pemimpin kursus (pimsus), Kon Mitang, menyampaikan kegiatan ini berlangsung 7 hari dengan total 72 jam pelajaran dan berfokus pada penguatan pemahaman tentang kepramukaan, peningkatan kecakapan dan keterampilan dasar kepramukaan.
"Materi-materi yang akan diajarkan kepada peserta MKD ini diantaranya fundamental Gerakan Pramuka, Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, Postur Pembina : Jiwa, Peran, Fungsi, dan Tugas Pembina, Postur Peserta Didik: Jiwa peserta didik, Prodik, kegiatan menarik menantang & dewan satuan Ketrampilan Kepramukaan (Scouting skills), Project Works (Simulasi kegiatan dan pionering aplikatif), sedangkan materi lainnya adalah Mengelola Administrasi Satuan, SKU, SKK, SPG dan Pelantikan, Metode Membina Peserta didik dilanjutkan dengan Praktik Membina, Berkemah", terang Kon Mitang.
Misi Perubahan di Gugus Depan
Apresiasi pimpinan SMKN 1 Satarmese, peserta KMD, Fransiskus Jehoda sebagai ungkapan terimakasih sekaligus motivasi untuk membawa perubahan di gugus depan.
"Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Dinas Pemuda dan Olahraga NTT atas inisiasi kegiatan MKD bagi calon-calon pembina pramuka di gugus depan, saya juga berterima kasih kepada Kwarda NTT, para pelatih dan juga Kwarcab Manggarai karena telah menajwab kerinduan gugus depan atas terbatasnya kapasitas pembina di sataun pendidikan", ungkap Fransiskus.
Tidak hanya itu, Fransiskus Jehoda berharap kepada 56 peserta kegiatan untuk mengikuti kursus ini dengan serius agar setelah pulang dari kegiatan tersebut ada banyak perubahan yang akan dilakukan di tingkat gugus masing-masing.
Oleh: Nasarius Fidin, (Guru SMKN 1 Satarmese).
%20Bersikap%20Kritis%20terhadap%20Ideologi%20dan%20Gaya%20Hidup%20yang%20Berkembang%20Dewasa%20Ini.jpg)
