![]()  | 
| Kepala cabang dinas propinsi NTT wilayah Manggarai, Bapak Adrianus Ngongo, S.Pd, M.M | 
BernasINDO.id, Wae Cepang - Di tengah arus kemajuan tehnologi, budaya instan dan kecendrungan paham individualisme, ada sebuah inisiatif bergelora datang dari SMKN 1 Satarmese. Bukan sekadar penentuan skor akhir, turnamen mini soccer dinilai sebagai manivestasi pendidikan berkarakter, berinovasi, berkolaborasi, dan bermoderasi di kecamatan Satarmese Barat, kabupaten Manggarai, NTT.
Baca: Turnamen Mini Soccer SMKN 1 Satarmese Cup: 'Medium' Pembentukan Jati Diri dan Mental Pemenang Sejati
Final turnamen antar-SD se-Kecamatan Satarmese Raya itu pada Sabtu (1/11/2025) disaksikan langsung dan disambut dengan apresiasi setinggi-tingginya oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Propinsi NTT wilayah Manggarai, Adrianus Ngongo, S.Pd, M.M beserta rombongannya.
Kalah Bukan Aib, Menang Tidak Harus Jumawa
Dalam sambutannya, Adrianus Ngongo menyampaikan pertandingan sepak bola menjadi ruang esensial pembentukan karakter, profesionalitas dan sportivitas serta semangat kerendahan hati anak-anak sejak usia dini.
"Pertandingan ini menjadi ruang untuk membangun karakter baik bahwa kalah itu bukan aib, menang tidak harus jumawa dan merasa diri paling hebat, semua proses ini harus kita berikan kepada anak-anak supaya mereka mampu menerima kekalahan dengan kebanggaan dan kemenangan dengan kerendahan hati, karena ini adalah bagian dari proses persiapan generasi muda ke depan", ujar Bapak Adrianus.
Kolaborasi dan Inovasi: Turnamen Mini Soccer Bagian dari Perjuangan Bersama
Kepala Cabdin itu mengajak pimpinan dan rekan-rekan guru SMKN 1 Satarmese untuk terus berinovasi, bekerja sama dan membangun jaringan dengan masyarakat, alumni dan pihak pemerintah sehingga kegiatan turnamen mini soccer itu semakin berkembang dengan baik dari tahun ke tahun.
"Saya mengajak Bapak Kepsek dan Bapak/Ibu guru terus berinovasi dan bekerja sama untuk membangun jaringan dengan alumni dan tokoh-tokoh yang berada di Satarmese Barat yang bisa mendukung kegiatan ini sehingga ke depannya jumlah pesertanya menjadi lebih banyak dan hadiahnya juga lebih besar", terangnya.
Bukan Hanya Akademisi Juga Atlet Profesional
Beliau mengharapkan semangat kerja kolaboratif untuk memerluaskan relasi-komunikasi khususnya pendidikan kontekstual dan penekanan pada profesionalitas serta pengembangan talenta anak-anak sejak usia dini.
"Kami mengharapkan kegiatan seperti ini juga terjadi tahun depan, undang semua sekolah supaya lebih banyak lagi yang terlibat karena memang pendidikan ini harus menjadi urusan bersama, tidak hanya menghasilkan akademisi, tetapi juga atlet-atlet profesional. Generasi-generasi muda kita memiliki banyak talenta hanya saja selama ini mereka belum mendapatkan ruang untuk menunjukkan talentanya, karena itu, mari kita berjuang bersama agar ruang pertunjukkan talenta mereka bisa disediakan", tambahnya.
Baca: Sejumlah Umat Paroki Denge Gelar Prosesi Patung Bunda Maria Sebagai Perwujudan Iman Kolektif
Di akhir sambutannya, Bapak Adrianus Ngongo mengapresiasi pihak internal SMKN 1 Satarmese dan semua stakeholder khususnya di wilayah Satarmese Barat dan Manggarai umumnya.
"Ketika datang ke sekolah ini, kami juga menyaksikan betapa kerja sama di antara semua stakeholder sudah terjalin dengan sangat baik, karena itu terimakasih kepada bapak Bupati, camat Satarmese Barat, sekcam, anggota DPRD, Bapak Ibu, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh adat yang berjuang dan bekerja sama dengan SMKN 1 Satarmese untuk memastikan semua turnamen di mana anak-anak diberi ruang untuk menunjukkan talentanya", katanya.
Turnamen mini soccer SMKN 1 Satarmese Cup berlansung sejak 19 Oktober hingga 1 November. SDI Bangka Keli berhasil menjadi jawara, SDK Ponggeok berada di urutan kedua, SDI Borik juara 3 dan harapan satu diraih oleh SDN Ulu Belang. Pertandingan tersebut berjalan aman dan lancar. Banyak pihak memberikan dukungan dengan caranya masing-masing baik secara finansial maupun moral. Kiranya kegiatan turnamen ini bisa membawa perubahan dan pencerahan terkait pendidikan kontekstual demi kemajuan nusa dan bangsa khususnya Satarmese raya.
Oleh: Nasarius Fidin
Penulis adalah guru SMKN 1 Satarmese
