Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

Cawan Rindu, Duka Senja, Air Mata Gadis Belia (Puisi-puisi Vinsensius Jemadi)

Suara BulirBERNAS
Saturday, March 12, 2022 | 10:30 WIB Last Updated 2023-03-28T02:28:02Z
Cawan Rindu, Duka Senja, Air Mata Gadis Belia (Puisi-puisi Vinsensius Jemadi)
Cawan Rindu, Duka Senja, Air Mata Gadis Belia (Puisi-puisi Vinsensius Jemadi) (foto ist.)





Kumpulan puisi Vinsensius Jemadi seperti Cawan Rindu, Duka Senja, Air Mata Gadis Belia memiliki makna filosofis yang perlu diketahui publik. Permenungan penyair memampukan dia mengeja bait demi bait. Untuk mengetahui isi puisi, anda diajak untuk membacanya hingga selesai. 


Oleh: Vinsensius Jemadi


Cawan Rindu


Secawan rindu

Mengadu pada titik temu

Serentak merebak berujung ragu


Cawan rindu tak bernoda

Menggepal sesak di dada

Melesat tikamkan raga


Cawan rindu

Sang dara samar di awan kelabu

Aku masih rindu pada gadis itu.


Duka Senja


Dikau senja

Puan menyendiri

Sebab pilu

Memikul sendu

Di ujung bibir pantai

Yang kering tiada kasih


Dikau senja

Sembilu pilu

Saling membahu

Memikul sakit

Yang hampir saja jatuh

Sebab senja berganti malam


Dikau senja

Duka Puan telah merunduk

Dikekang rasa bersalah

Untuk sebakul pilu yang membatu

Di bibir pantai

Yang hampir saja di telan air laut


Dikau senja

Anak nelayan telah berpulang

Meniduri kelam yang temaram

Sebab duka adalah semu

Yang menjamu diakhir petang

Senja menangis.


Air Mata Gadis Belia


Di malam itu

Di sudut Kota itu

Begitu ramainya Kota itu

Membuat suasana begitu hiruk-pikuk


Bergelut di keramaian Kota

Ia binggung

Ia menangis

Di sudut Kota itu

Di sebuah jalan tol

Di situlah ia berada


Tak ada yang peduli akan kehadirannya

Dia hanya menunduk dan menangis

Tak seorang pun mendekatinya

Ia hanya tertunduk lemas

Air matanya

Terus mengalir

Air mata suci

Dari seorang gadis kecil


Yang mengharapkan kasih dan sayang

Apakah ini takdirnya? 

Apakah ia sedang menjalankan hukuman? 

Apakah ia anak gelandang? 

Sepertinya tidak

Ia seorang gadis belia


Semesta 

Pandanglah gadis belia itu

Gadis yang tak berdosa

Jangan biarkan air mata itu

Jatuh dan mengalir di daratan ini

Jangan kau biarkan itu terjadi

Jangan!!! 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Cawan Rindu, Duka Senja, Air Mata Gadis Belia (Puisi-puisi Vinsensius Jemadi)

Trending Now

Iklan