Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

Kolaborasi Persiapan (Gladi Bersih) Pelaksanaan ANBK

Tuesday, August 23, 2022 | 13:32 WIB Last Updated 2023-02-08T08:47:10Z
Kolaborasi Persiapan (Gladi Bersih) Pelaksanaan ANBK
Kolaborasi Persiapan (Gladi Bersih) Pelaksanaan ANBK


Oleh: Sil Joni*


Pelaksanaan proses pendidikan dewasa ini, tidak lagi berjalan dalam koridor kompetisi, tetapi berpijak di atas basis spirit kolaborasi. Itu berarti, setiap entitas pendidikan mempunyai semacam kewajiban moral untuk 'saling membagi dan melengkapi' dalam desain dan implementasi proses pendidikan yang berkualitas. 


Baca: Pelantikan Pengurus OSIS Baru Periode 2022/2023, Kepala SMKN 1 Satarmese Berikan Motivasi Bernas


Keunggulan yang dimiliki oleh lembaga atau pribadi tertentu, semestinya diarahkan untuk 'membantu' lembaga atau pribadi lain agar tidak terjadi ketimpangan. Kelebihan semacam itu tidak mebuat kita 'superior' dari orang lain dan merasa menjadi 'pemenang' dalam proses pendidikan yang bersifat kompetitif. 


Paradigma kompetisi, dalam kenyataannya cenderung 'memperlebar realitas ketaksamaan' antara entitas. Praksis pendidikan semacam itu terlalu bersifat egosentris, menonjolkan kehebatan lembaga dan tak  peduli dengan keberadaan lembaga lain. Rasanya, pendekatan kompetisi sudah tidak relevan lagi. Pendekatan yang bersifat kolaboratif dinilai lebih tepat untuk mengubah 'wajah pendidikan' kita.


Sebelumnya saya pernah menulis di media ini (Bernasindo.id, 20/2/2022) bahwa Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat SMK Stella Maris akan dilaksankan pada tanggal 29 Agustus 2022. Sedangkan persiapan atau gladi bersih untuk kegiatan itu akan berlangsung pada tanggal 22 dan 23 Agustus 2022. 


Untuk 'memantapkan kegiatan gladi bersih' dalam menyukseskan ANBK itu, tentu SMK Stella Maris membutuhkan dukungan dari pelbagai pihak, terutama mereka yang berkompeten dalam urusan sinkronisasi jaringan internet dan aplikasi yang digunakan saat ini. Kehadiran pihak yang 'lebih berkompeten dan berpengalaman', sangat mendesak guna meminimalisasi 'risiko negatif' terkait dengan 'kurangnya pengetahuan dan keterampilan' dalam mengoptimalkan perangkat teknologi digital yang tersedia.


Baca: Menjadi Sekolah Penggerak (Budaya)


Hari ini, Selasa (23/2022), spirit kolaborasi itu, termanifestasi. Pak Marten Igur, yang dikenal luas sebagai 'guru Komputer kenamaan' di SMKN 1 Komodo sekaligus Petugas IT Support Help Desk (HD) tingkat Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) berkunjung ke SMK Stella Maris.


Ini bukan kunjungan biasa. Beliau datang untuk memastikan bahwa segala persiapan yang berkaitan dengan penggunaan piranti teknologi digital dalam ANBK itu, tidak mengalami hambatan yang berarti. Jika ditemukan kendala teknis, tentu dengan 'keahliannya', memberikan solusi yang terbaik. Dengan itu, sejak awal segala potensi yang bakal merintangi keberhasilan ANBK, bisa dideteksi dan ditangani secara profesional.


Hadir dalam momen pemantauan itu adalah koordinator Pengawas (Korwas) SMA/SMK se-Kabupaten Mabar, pak Paulus Hansko. Tentu saja, dalam kapasitas sebagai Korwas, pak Paul punya 'kewajiban moral' untuk memantau dan memastikan bahwa gladi bersih berjalan dengan baik. Kita tahu bahwa pengawas selalu bertindak sebagai 'pemberi bantuan (helper)' kepada lembaga atau lebih tepat kepada para guru. 


Untuk itu, para pengawas pasti dengan senang hati 'melengkapi atau memberikan pertolongan yang optimal' kepada lembaga jika ditemukan kekurangan yang berarti. Entah diminta atau tidak, pengawas mempunyi kewajiban untuk memberikan masukan, catatan, saran dan pendapat demi meningkatkan performa lembaga.


Selain dua figur di atas, hadir juga pada kesempatan itu, Kepala SMKN 3 Komodo (Kaper), ibu Hortensia Harima. Tetapi, saya kira beliau datang dalam kapasitas sebagai ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK se-Kabupaten Mabar. Sebagai ketua MKKS, tentu saja beliau 'mempunyai tanggung jawab moral' untuk memantau dan memastikan kemajuan persiapan ANBK di semua SMK, termasuk SMK Stella Maris. Masukan dan catatan dari beliau, tentu sangat berguna bagi pihak panita dalam 'menyukseskan' kegiatan ANBK tersebut.


Kita mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada 'tiga sosok' ini yang punya sensitivitas yang tinggi terhadap kemajuan praksis pendidikan umumnya dan keberhasilan pelaksanaan ANBK pada khususnya. Mereka sudah 'mendonasikan' ilmu dan keterampilan ke pihak panitia, yang meski kecil, tetapi sangat berarti dalam sukses tidaknya ANBK kali ini. Kerja kolaborasi semacam ini, sudah sepatutnya menjadi 'sebuah habitus' yang perlu dirawat dan ditingkatkan.


Baca: Demi Masa Depan Anak-anak Stella Maris (Apresiasi untuk Panitia ANBK)


Saya sangat yakin bahwa dalam dan melalui pemanifestasian etos kolaborasi, idealisme 'mendongkrak' performa sekolah dan meningkatkan mutu kinerja para guru, bisa terwujud. Tentu, muara akhir dari semuanya itu adalah kita secara meyakinkan membuka jalan yang mulus bagi para peserta didik  untuk meraih impian masing-masing. Intinya, lembaga mempersembahkan segalanya untuk pencapaian masa depan yang gemilang bagi generasi muda kita.



*Penulis adalah Staf Pengajar SMK Stella Maris Labuan Bajo.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kolaborasi Persiapan (Gladi Bersih) Pelaksanaan ANBK

Trending Now

Iklan