Oleh: Nasarius Fidin
 |
| Pelantikan Pengurus OSIS Baru Periode 2022/2023, Kepala SMKN 1 Satarmese Berikan Motivasi Bernas (foto ist.) |
BernasINDO.id - SMK Negeri 1 Satarmese mengadakan upacara pelantikan pengurus OSIS baru periode 2022-2023 di halaman sekolah pada Selasa, (07/02/2023), sore.
Dalam upacara pelantikan tersebut, Kepala SMKN 1 Satarmese, Fransiskus Jehoda, memberikan motivasi bernas dengan berfundasi pada konsep pemikiran tokoh besar, Paulo Freire terkait pendidikan sebagai upaya pembebasan manusia dari segala ketakberdayaan dan keterbelakangan.
"Pendidikan merupakan proses pembebasan yang membebaskan manusia dari keterkungkungan, ketertindasan, kebodohan, ketidaktahuan, ketiadaan dan kehilangan arah", Fransiskus.
Pimpinan SMKN 1 Satarmese itu menyandingkan pemikiran Paulo dengan pandangan romo Mangun Wijaya, seorang imam dan filsuf Katolik, yang melihat pendidikan sebagai proses humanisasi.
"Pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia, sebuah proses di mana hakikat, martabat, derajat dan talenta yang dimiliki, dibentuk, diproses, dibina, dan dipoles agar menjadi manusia yang seutuhnya", jelasnya.
Berkaitan dengan konsep pemikiran dua tokoh besar tersebut, kepala SMKN 1 Satarmese itu memberikan beberapa pertanyaan mendasar sebagai bahan permenungan pribadi para guru, pengurus OSIS baru dan para peserta didik.
- Mengapa kita berada di tempat ini?
- Sejauh mana proses memanusiakan manusia di sekolah ini?
- Apakah OSIS SMKN 1 Satarmese mampu membentuk siswa menjadi manusia yang seutuhnya?
Baca: Pengelolaan Pendidikan Berbasis Data
Kepala SMKN 1 Satarmese itu sangat meyakini OSIS sebagai wadah proses pembentukan dan pembinaan diri bahkan sebuah kesempatan emas untuk belajar menjadi pemimpin, berorganisasi, dan bertanggung jawab mulai dari hal kecil hingga sesuatu yang lebih besar.
"Menjadi pengurus OSIS bukan sesuatu yang dianggap gampang, bukan pula sebuah gagah-gagahan, melainkan sebuah proses pembinaan dan pengembangan diri, bahkan menjadi sebuah kesempatan emas; kesempatan untuk belajar menjadi pemimpin; belajar menjadi pemimpin berarti belajar memikul tanggungjawab mulai dari hal kecil sampai hal besar", tegasnya.
Lebih lanjut, Kepala sekolah menggarisbawahi pentingnya belajar untuk bekerja bersama, bekerja kolaboratif, belajar untuk berbagi peran dan tanggungjawab sesuai dengan kemampuan teman-teman.
Selain itu, kepala sekolah juga menegaskan soal keteladanan, pelayanan, kerendahan hati dan kesabaran dalam pelaksanaan tugas sebagai pengurus OSIS.
"Menjadi pemimpin berarti menjadi teladan dalam sikap, disiplin dan tanggungjawab bahkan seorang pemimpin bekerja lebih banyak, datang lebih cepat dan pulang paling akhir sebab tanggungjawab sebagai pemimpin itu berat, oleh karena itu, jaga kesehatan, jaga hati, jaga perasaan, jaga pikiran, banyak belajar dan banyaklah bersabar, karena orang yang kalian pimpin itu datang dari berbagai latarbelakang watak, kebiasaan, dan engkau harus melayani mereka semua", terangnya.
Sebelumnya, Ketua OSIS baru, Warmilandius Durman (Ilan), menyampaikan orasi dan terimakasih kepada kepala sekolah, pembina OSIS, dan para guru serta teman-teman yang telah memercayakan dirinya dalam tugas dan tanggungjawab mulia tersebut.
"Jalankan tugas yang sudah kita tetapkan bersama", kata Ilan kepada seluruh anggota pengurus OSIS baru.
Baca: "Terpujilah Wahai Engkau Ibu/Bapak Guru"
Upacara pelantikan OSIS baru tersebut berjalan dengan aman dan lancar meskipun kondisi alam kurang bersahabat. Kiranya pengurus OSIS baru menjalankan amanah dengan mengedepankan rasionalitas dan hatinurani agar SMKN Negeri 1 Satarmese mampu merevolusi mental dan rasional siswa/i.
.jpg)
.jpg)
