Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

Meraih Mahkota Surgawi

Suara BulirBERNAS
Wednesday, March 13, 2024 | 16:35 WIB Last Updated 2024-03-13T09:41:09Z

Oleh: RP. Stefanus Dampur SVD*)


Meraih Mahkota Surgawi
Meraih Mahkota Surgawi




Introduksi


Penginjil Lukas melukiskan dengan sangat menarik tentang karya missioner para rasul: Perutusan Tujuh Puluh murid. Banyak kesuksesan yang mereka raih seperti bisa menyembuhkan orang, mengusir setan, menginjak ular, kalajengking, mematahkan kekuatan musuh, dll. Yesus mengingatkan para murid untuk memikirkan dan mencari hadiah, yang bukan kemuliaan manusiawi saja seperti kekuasaan, nama besar, harta fana tetapi mengejar kemuliaan Surgawi dengan mengikuti jalan Yesus untuk masuk dalam kehidupan Ilahi: “Namamu terdaftar di Surga.”

Sambil memuji Allah, mari kita mohon ampun atas dosa-dosa kita.


Baca: Kumpulan Renungan Paling Menyentuh Hati Umat Tahun 2024


 Berjuang untuk Meraih Sesuatu


Meraih sesuatu: butuh usaha/perjuangan! Kita tahu bahwa meraih berarti mendapat, memperoleh sesuatu. Sesuatu itu diraih, didapat, diperoleh karena ada upaya, ada usaha. Semakin sulit dan besar hal yang mau diraih, semakin besar pula usaha dan perjuangan yang kita butuhkan. Oleh karena itu, pikiran, tenaga, waktu dan tidak lupa segala biaya tentulah kita korbankan.


Mahkota Kemuliaan Surgawi vs Mahkota Kemuliaan Duniawi


Mahkota kemuliaan duniawi dapat berwujud pada adanya power atau kekuasaan, bisa berupa uang atau harta kekayaan yang banyak, popularitas/nama besar, juga hak istimewa/previlese tertentu, sedangkan mahkota kemuliaan Surgawi berwujud pelaksanaan, kebenaran, kebaikan, keadilan, suka cita, pengendalian diri yang bermuara pada perolehan kebahagiaan abadi bersama Allah, di mana nama kita tercatat atau terdaftar dalam “Buku Besar di Surga”, atau menurut kata-kata Yesus, sebagaimana dikutip Lukas penginjil: “… Janganlah kamu bersukacita karena roh-roh itu takhluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada TERDAFTAR DI SURGA” (Bdk. Luk 10:20). 


Apa artinya terdaftar di Surga? Itu artinya, kita diterima, diakui sebagai anak-anak Allah, sebagai keluarga Allah. Kita dianggap layak untuk masuk dalam persekutuan dengan para kudus, memeroleh pengampunan dosa, kebangkitan badan & kehidupan yang abadi bersama dengan Allah yang Mahakuasa. 


Baca: Bersatu, Berdamai, Percaya dan Menghayati Kerahiman Allah


Beberapa Pesan Untuk Kita


Lewat bacaan-bacaan suci yang diperdengarkan kepada kita, ada beberapa pesan yang kiranya berguna untuk penghayatan iman kita dalam hidup yang nyata.


Pertama, hidup itu adalah perjuangan. Dalam Bahasa Latin dikenal: Vita est militia. Dalam bahasa Inggris: Life is struggle. Karena hidup itu butuh perjuangan, maka janganlah kita hanya berpangku tangan, mencari gampang, ataupun mencari yang enak-enak saja. (Bdk. hedonisme).


Kedua, dalam hidup ini, kita tidak hanya berhenti mengejar prestasi saja, tapi siapkan diri juga untuk meraih mahkota surgawi dengan hayati hal-hal mulia, kudus, baik, benar, adil sesuai ajaran dan perintah Tuhan.


Baca: Menjadi Orang Terbuka dan Rendah Hati


Ketiga, kita berdoa dan  berjuang semoga kita bergembira seperti ke-70 murid dan akhirnya nama kita terdaftar di surga. Doakan untuk saya, sayapun mendoakan Anda, kita saling mendoakan dan menasihati agar tetap fokus pada jalan Allah. Kita memang tidak tidak mempunyai hak untuk menentukan diri kita masuk surga. Itu hak Allah. Allah tentu menghormati usaha dan perbuatan baik yang kita lakukan; "Bahkan sehelai rambutmupun akan dihitung semuanya..." (Bdk. Lukas 21:18). Tetaplah berbuat baik. Tuhan tidak melupakannya. 



*) Penulis adalah pencinta renungan saleh yang bersumberkan Alkitab. Baginya, Alkitab merupakan "pedoman kehidupan".

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Meraih Mahkota Surgawi

Trending Now

Iklan