Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

Alat Optik Sungguh Kubutuh, Tekanan Sang Penguasa

Suara BulirBERNAS
Wednesday, March 13, 2024 | 16:53 WIB Last Updated 2024-03-13T09:53:17Z

Oleh: RP. Stefanus Dampur SVD*)


Alat Optik Sungguh Kubutuh, Tekanan Sang Penguasa
Alat Optik Sungguh Kubutuh, Tekanan Sang Penguasa




 ALAT OPTIK SUNGGUH KUBUTUH


Ketertarikanku padamu ilmu Fisika/

Di samping karena ada tema lain/

Juga terutama karena ada tema tentang "Alat Optik"/

Yang meliputi: mata, kamera, lup, mikroskop, teropong, teleskop, periskop, dll//.


Baca: Menguap-Mengembun (Segalanya Akan Hilang-Muncul, Pergi dan Datang)


Semua alat optik ini/

Dekat di mata/

Sedap di telinga/

Akrab-intim di rasa hati dan realita hidupku ini//


Semuanya kaya fungsi/

Semua bermanfaat banyak/

Sungguh mempermudah aktivitasku dalam medan juang kehidupan/

dan menjadikan hidupku penuh warna dan aneka guna serta bermakna//


Tanpa mata, mustahil aku melihat/

Tanpa kamera, mustahil kubisa foto dirimu, alam sekitar dan kamu memotret dia, saya, mereka dan kita/

Tanpa lup atau kaca pembesar, mustahil benda kecil tampak pada indera penglihatanku/

Tanpa mikroskop dengan lensa obyektif dekat benda dan lensa okuler dekat mata pengamat,  tentu aku tak bisa melihat benda mini//


Kamupun tentu tahu rahasia ini/

Tanpa teropong, mustahil aku melihat benda jauh seperti bintang di langit, bulan dan planet lainnya/

Tanpa periskop, tentu kapal selam tak dapat mendeteksi musuh/

Ataupun benda-benda di atas permukaan laut,

Tanpa CCTV atau kamera tersembunyi, mustahil kumerekam segala aksi dan gelagat yg mencurigakan serta menguji kejujuran manusia fana //


Baca: Jenis Cerminmu


Alat-alat optik sungguh kubutuh/

Mendekatlah padaku/

Mari, janganlah kalian menjauh/

Apalagi rusak, tak berfungsi/

Jangan biarkan hidupku terasa kurang karena absennya alat optik dalam kehidupanku di bumi dan akhirat nanti//


*) Penulis menulis puisi ini saat berada di GOlo WAso", 27052020, (pkl. 21.12 WITA). Suhu udara saat itu memaksaku tidur pada setengah 10 mlm).


TEKANAN SANG PENGUASA


Menurut Fisikawan bernama Paschal, tekanan dipahami sebagai "besarnya gaya yang bekerja dibagi dengan luas permukaan bidang di mana gaya tersebut bekerja"/

Inilah definisi yang mengarahkan pisau analitis dan kesimpulan kita untuk tandas berkata:/

Makin besar gaya tekanan, makin besar pula tekanan yang dihasilkan/

Makin sempit luas tekanan, makin besar tekanan yang ditimbulkan//


Tekanan itu berbeda-beda tergantung jenis zatnya/

Ada tekanan dalam zat cair/

Ada tekanan zat gas/

Ada tekanan zat padat/

Juga adapula tekanan dlm ruang tertutup//


Dalam realita kehidupan/

Penekan menekan dengan tekanan/

Karena merasa berhak penuh untuk menekan/

Sehingga menghasilkan orang atau hal yang tertekan//


Makin besar kuasa penekan/

Makin banyak pula jumlah bawahan yang tertekan/

Yang menjadi obyek tekanan/

Sebagai "output" langsung si penekan//


Penguasa yang suka menekan/

Lazimnya bergelagat mempersempit  ruang gerak subyek yang ditekan/

Ataupun target tekanan/

Sehingga makin besarlah tekanan penekan kepada si tertekan//


Argumennya sungguh jelas:/

Dengan tekanan yang keras pada bidang tekanan yang sempit/

Maka obyek tekanan makin terkonsentrasi/

Tidak terbagi-bagi, apalagi membias//


Bagi penekan/

Yang menjadi obyek tekanan adalah dia yang berbeda dengannya, entah asal-muasal turunan/

Dia yang punya hobby berbeda/

Dia yang punya perbedaan visi-misi-strategi dan aksi serta orientasi sikap dasar (optio fundamentalis) berbeda, dan lain-lain jenis perbedaannya sebagai legitimasi menekan//


Baca: Getaran Kehidupan


Jika berbeda maka langsung distigmatisasi sebagai pembangkang/

Dengan itu dianggap cukup wajar dan layak serta pantas untuk ditekan/

Tak boleh diberi ruang dan peluang  berekspresi/

Bahkan lebih sadis si subyek dieliminasi dengan modus sadis yang diracik apik secara idealis, biblis, eskatologis, regularis, moralis, filosofis, argumentatif, datis, faktis, ontologis-otoritatif,  juga oportunis-pragmatis//


Wahai Sang Penguasa lalim dan sadis, yang berkompeten dan profesional  dalam hal menekan orang atau hal lain/

Tentu Anda sudah lulus belajar Fisika dengan sub bahasan: "Tekanan"/

Selamat melakukan tekanan sadis tanpa nurani, nihil iman dan moral/

Semoga di akhirat nanti, Anda dan Tim Penguasa bukanlah penghuni  baka dan alas neraka//


(Bumi Congkasae, 28042020, pkl. 10.12 WITA).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Alat Optik Sungguh Kubutuh, Tekanan Sang Penguasa

Trending Now

Iklan