Perusahan milik bos Facebook Inc. Mark Zuckerberg, metaverse yang diluncurkan pada 28 Oktober 2021 lalu di acara Connect 2021 semakin berkembang di era tehnologi.
Metaverse dinilai proyek masa depan mengubah manusia di setiap lini kehidupan. Pasalnya nama baru dari Facebook itu membantu orang-orang modern semakin berkreatif dalam pengembangan bisnis, menemukan komunitas, dan punya banyak teman di mana pun berada di belahan dunia ini.
Baca juga: Mengapa Masih Tetap Sebagai Seorang Kristen Katolik
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mulai mewaspadai kemunculan produk tersebut.
Erick menegaskan perkembangan teknologi semakin memengaruhi kehidupan manusia.
"Sekarang sudah banyak yang bicara juga mengenai metaverse, gelombang ketiga di mana sebuah ekosistem digital yang di situ terjadi, menjadi turunannya seperti Bitcoin, NFT (non fungible token) dan hal-hal lainnya yang tidak pernah terpikirkan selama ini," katanya pada 'Dies Natalis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia', (10/12/ 2021).
Baca juga: Reposisi Perempuan Dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak
Erick menekankan BUMN perlu beradaptasi sesuai dengan perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi dan penerapan program digitalisasi agar tidak ketinggalan jaman.
"Karena itu kita mendorong transformasi digital yang berdasarkan pada tiga perspektif meliputi BUMN infrastruktur berupa jaringan fiber optik dan jaringan 5G, pendanaan seperti Initiative Capital Venture untuk pendanaan start up karya anak bangsa agar tidak lari ke luar negeri, dan tentu yang terakhir ekosistem dalam bentuk platform digital nasional sebagai enabler kreator lokal," katanya. (EF/BI)
Baca juga: Bicara Pada Diri Sendiri
