 |
| Rm. Kardiaman Simbolon, OCarm (foto istimewah) |
Ketika Yesus memasuki Carfanaum, seorang perwira Romawi mendekatinya dan memohon, "Tuan, hamba-Ku ada di tempat tidur di rumah, sangat menderita lumpuh." Perwira Romawi itu sebenarnya tidak punya agama. Dia tidak percaya pada hukum Musa dan nubuat para nabi akan Mesias. Namun, Dia datang kepada Yesus dan meminta Dia untuk menyembuhkan pembantu atau hambannya.
Dia seperti berdoa, datang mendekati Yesus dan memohon bukan untuk dirinya, bukan untuk kebutuhannya sendiri, tetapi untuk bawahannya. Sangat jarang seorang tuan memperhatikan pembantunya sampai segitunya. Namun, ia menunjukkan kepada kita tindakan iman yang mendalam. Maka Yesus berkata, "Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, Aku belum pernah bertemu orang di Israel yang memiliki iman seperti itu."
Kita melihat hidup kita sebagai orang percaya! Apakah kita memiliki tindakan dalam hidup kita seperti yang dilakukan pejabat Romawi ini? Begitu sering kita mendekati Yesus hanya untuk diri kita sendiri, bukan untuk kebutuhan orang lain. Kita berdoa atau meminta kepada Tuhan, tetapi selalu untuk intensi dan keperluan kita sendiri.
Kita harus belajar dari orang romawi ini menghayati kehidupan iman yang sejati, yaitu memperhatikan kebutuhan orang lain di sekitar kita. Doa yang sangat dalam selalu didoakan untuk mereka yang membutuhkan, bukan hanya untuk diri Anda sendiri.
Selamat beraktivitas
Salam sehat selalu
Rm. Kardiaman Simbolon, OCarm
