Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

Mengeksplorasi 'Keindahan Labuan Bajo' Melalui 'Film Pendek'

Thursday, August 18, 2022 | 15:20 WIB Last Updated 2023-02-08T09:07:55Z
Mengeksplorasi 'Keindahan Labuan Bajo' Melalui 'Film Pendek'
Mengeksplorasi 'Keindahan Labuan Bajo' Melalui 'Film Pendek'



Oleh: Sil Joni*


"Semakin ke Timur Indonesia, semakin indah. Apalagi, matahari itu terbitnya di Timur. Anda harus mengexplore lebih dalam keindahan itu, melalui film". Itulah pengakuan yang jujur salah satu tim instruktur Pelatihan Pembuatan Film Pendek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komimfo) yang berkolaborasi dengan Mercedez Benz  group di SMK Stella Maris, Hari ini, Kamis (18/8/2022).


Baca: "Salam Festival Golo Koe, Salam Pariwisata Holistik"


Secara khusus sang pemateri menyoroti panorama Labuan Bajo yang begitu memesona. Banyak yang 'penasaran' dan mau merasakan secara langsung sensasi dan romantika kecantikan wilayah ini. Kita bisa 'mengangkat' pelbagai obyek wisata yang menarik itu dalam menggarap sebuah 'film pendek'.


Meski durasi pelatihan ini relatif singkat, tetapi materi yang dipresentasikan cukup padat dan kaya. Para peserta (3 orang setiap kelas dan para guru) cukup antusias dan sangat senang menyimak penjelasan pemateri sekaligus 'terlibat' dalam peragaan bagaimana 'beracting' di depan kamera.


Para pemateri tidak hanya menjelaskan soal definisi dan jenis-jenis film, tetapi juga hal-hal detail dalam pembuatan film pendek, mulai dari 'menyusun cerita, komposisi cerita (opening, isi, dan ending), menentukan sekuens, scene, shot, penentuan aktor/aktris, dan bagaimana semestinya 'beracting'.


Menariknya bahwa menurut pemateri, pembuatan film pendek ini, tidak harus menggunakan teknologi perfilman yang canggih (kamera mahal). Telepon pintar bisa dipakai untuk mengambil 'gambar' dari babak ke babak, adegan ke adegan. Untuk mendapatkan gambar yang sesuai dengan 'pesan atau roh' dari setiap adegan, maka ada tiga ukuran yang bisa digunakan; yaitu, full shot, medium shot, dan long shot.


Dengan demikian, telepon genggam (Hp) yang dimiliki oleh para siswa, tidak hanya digunakan untuk berselancar di dunia maya melalui beragam aplikasi, seperti facebook, twitter, instagram, youtube, tiktok, dll, tetapi bisa juga untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan dalam membuat film. Daya kreasi dan inovasi akan terbaca secara jelas melalui produk film yang dihasilkan itu nanti.


Saya kira, ini peluang yang bagus sekali bagi siswa, khususnya mereka yang teratrik dengan 'dunia drama, seni peran (acting) untuk belajar dan berlatih menjadi 'film maker'. Kita tahu bahwa industri perfilman di tanah air semakin subur dan semarak saat ini. Sayangnya, anak-anak dari kawasan Timur Indonesia, termasuk Flores, tak berbakat atau lebih tepat 'kalah berkompetisi' untuk menjadi pelaku utama dalam industri itu.


Baca: Pariwisata Mabar Pasca "Festival Golo Koe"


Industri perfilman masih didominasi oleh saudara-saudari kita di wilayah Barat Indonesia. Mereka mempunyai segalanya untuk 'menguasai' pasar industri perfilman itu. Padahal, seperti yang dituturkan oleh pemateri di atas, kawasan Timur umumnya dan Labuan Bajo khususnya, sangat indah dan memesona. Panorama alam yang eksostis dan keindahan budaya yang mengagumkan itu, bisa menjadi sumber inspirasi dalam menyusun cerita dan menggarap sebuah film pendek yang berkualitas.


Para siswa, khususnya peserta pelatihan, tentu sangat bangga dan senang sebab mendapat 'ilmu gratis' tentang seluk-beluk dunia perfilman. Berharap bahwa apa yana mereka timba hari ini, bisa diterapkan dan kalau dapat bisa dibagikan kepada teman-teman yang tidak mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan berharga ini. Pengalaman ini, semsetinya 'memotivasi' peserta untuk berlomba-lomba menghasilkan karya kreatif dalam bidang perfilman.


Harapan untuk mendapatkan 'film maker' amatir dari SMK Stella Maris pasca 'workshop' ini, tentu tidak lagi menjadi sebuah impian kosong ketika semua peserta 'terpanggil' untuk mengaplikasikan 'ilmu' yang diterima hari ini. Antusiasme kita dalam 'menyambut tim Komimfo dan Mercedez Benz hari ini, mulai dari pintu gerbang,  tempat pementasan atraksi, sampai di Hotel SMK Stella Maris, tempat di mana pelatihan itu, dihelat tidak bersifat sesaat. Pasalnya, kita dengan hati yang riang gembira, mengembangkan ilmu dan keterampilan yang mereka berikan, mulai hari ini dan seterusnya. 


Baca: Mahasiswa KKN di Desa Golo Ndoal, Bangun Gapura Menjelang HUT RI Ke-77


Kita ucapkan seamat dan profisiat kepada peserta, baik siswa maupun para guru. Kami menunggu 'buah manis' dari ruang pelatihan ini. Selamat menjadi 'film maker' yang kreatif, produktif, dan berkualitas. Jika itu terwujud, maka SMK Stella Maris semakin manis dan laris. Lembaga ini benar-benar menjadi 'gudang' melahirkan insan muda yang berkompeten, berdaya saing, berakhlak mulia, kreatif, inovatif dan berjiwa wirausaha.



*Penulis adalah Staf Pengajar SMK Stella Maris Labuan Bajo.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mengeksplorasi 'Keindahan Labuan Bajo' Melalui 'Film Pendek'

Trending Now

Iklan