Oleh: RP. Stefanus Dampur, SVD*)
 |
| Narasi "Sangat Lurus"Tentang Dosen Bernama Pater Simeon Bera Muda SVD (foto ist.) |
Dosen Senior dalam bidang Eksegese Kitab Suci Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero-Maumere-Flores-NTT (kini berubah nama menjadi "Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif ( IFTK) ini sungguh "nyentrik" dan tergolong "favorit" serta "viral" di tengah para mahasiswa/i-nya dari angkatan ke angkatan. Beliau orang yang rileks. Mudah akrab. Bisa bikin mahasiswa Filsafat dan Teologi "ngakak", tapi bisa "bikin pening kepala tujuh keliling" juga.
Baca: Narasi Kecil: "SOS" Dan Viaticum
Banyak mahasiswa/i yang "HER" (ujian ulang karena tidak lulus) mata kuliah yang diajarkannya. Hampir semua mahasiswa/i-nya hafal betul dengan model ujian: satu kata, satu ayat, satu perikop dan eksegesekanlah, sambil tidak lupakan hal yang satu ini yaitu: "kumpulkan catatan pribadi" terhadap mata kuliah yang diampuhnya. Jika Anda tidak mengumpulkan catatan, maka besar kemungkinan, Anda akan tidak lulus.
Saya mengenal beliau sejak tahun 2002 lalu. Artinya, kini (2024) memasuki usia 21 tahun perkenalan dan dinamika hidup kami bersama. Selama kuliah, saya tidak luput bertemu dengan beliau.
Terkait kisah perkuliahan dan tetek bengeknya (2002-2009), saya punya kisah juga dengan Pater Dosen Simeon, SVD ini.
Saya yakin, segenap Alumni STFK/ IFTK LEDALERO tentu memunyai memori segar dan beragam, terkait kisah "ada bersama" si "manusia istimewa" yang satu ini. Beliau juga pernah mengajar di Papua. Maka, mahasiswa/i di sanapun tentu punya catatan historis tentang beliau (jika mereka ingat).
Baca: Menulis: Mengabadikan Kenangan dan Menimba Makna Serta Nilai Mulia Untuk Keberlanjutan Kehidupan
Beberapa karakter dominan yang membekas dalam ingatan para mahasiswa/i beliau:
1. Tidak repot dengan urusan kostum/pakaian saat mengajar di ruang kuliah.
2. Beliau menguasai dan tahu banyak bahasa di muka bumi ini (maka terkadang "gaya ngeri" untuk "mengolok mahasiswa".
3. Pastor yang sangat "murah hati" menolong yang merasa mau ditolong.
4. Suka membuat kuis Kitab Suci saat kuliah dan memberikan hadiah berupa uang dan buku.
5. Sangat profesional di bidang keilmuannya: Kitab Suci.
6. Mudah bergaul dan akrab, juga mudah rileks dengan siapapun.
7. Suka bikin "heboh dan ramai". Di mana ada beliau, di situ pasti ramai bahkan terjadi "keributan" karena tema pembicaraan begitu kaya dan pengetahuannya luas. Atmosfer diskusi, beliau bangkitkan.
8. Tidak suka bergosip karena sadar diri sebagai manusia tidak sempurna.
9. Suka memelihara hewan: babi, sapi, anjing, dll.
10. Dicintai umat di mana beliau melayani.
11. Kuat adu argumentasi.
12. Teguh dan keras pendirian (terkadang orang menilai sebagai "keras kepala" tapi Beliau merasa biasa saja, yang penting tidak merugikan orang lain.
13. Berkomitmen.
14. Hidup sederhana,
15. Dedikasi tinggi dalam tugas, dll (boleh ditambahkan oleh pembaca dan orang yang mengenalnya).
Pater Simeon Bera Muda, SVD, terima kasih banyak untuk hal-hal baik yang sudah, sedang dan akan Anda lakukan. Mohon maaf "mengupas" Anda saat Anda masih hidup. Itu juga hal yang Anda tidak suka. Saya "melawan" saja. Siapa tahu Anda mulai belajar mencintai hal yang Anda sendiri tidak sukai.
Baca: Obat Terbaik Rindu Adalah Bertemu
Di tahun 2022 Anda berpindah ke Distrik Larantuka-Lembata. Sayapun bertugas di Distrik Larantuka-Lembata sejak Oktober 2023. Kita berjumpa lagi.
Mari kita tetap melanjutkan perjuangan untuk memberikan corak atau warna "Paroki Misioner" pada setiap tempat pelayanan kita, yang memastikan motto ini: "Hidup Yesus adalah hidup kita dan misi Yesus adalah misi kita juga". Kiranya "Hati Kudus Yesus hidup dalam hati semua manusia, Amin".
*) Penulis adalah Pastor di Paroki SAMARASA (SAnta MAria RAtu Semesta Alam) Hokeng, sekaligus "Mantan Murid Pater Simeon Bera Muda, SVD.
Kini Pater Simeon Bera Muda, SVD berkarya di Paroki Waikomo-Lembata.
.jpg)
