Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

Soal Pengawasan Ujian Akhir Sekolah di SMKN 1 Satarmese, Camat Satarmese Barat Bilang Begini...

Suara BulirBERNAS
Wednesday, April 17, 2024 | 10:38 WIB Last Updated 2024-04-18T06:59:24Z

Oleh: Nasarius Fidin*


Soal Pengawasan Ujian Akhir Sekolah di SMKN 1 Satarmese, Camat Satarmese Barat Bilang Begini
Camat Satarmese barat beserta pihak Kepolisian melakukan kunjungan ke SMKN 1 Satarmese (foto ist.)



BernasINDO.id - Camat Satarmese Barat (SABAR), Anselmus Janggur berkunjung ke SMKN 1 Satarmese untuk melakukan pengawasan Ujian Sekolah (US) sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap seluruh tahapan proses pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi para peserta didik kelas XII, (angkatan pertama). 


Baca juga: Solidaritas Keluarga Besar SMAS Syuradikara Ende Untuk Pengungsi Bencana Letusan Gunung Lewotobi


“Kami ingin menunjukkan bahwa pemerintah selalu ada dan hadir dalam memberikan dukungan penuh terhadap seluruh tahapan proses pembentukan SDM pada semua lembaga pendidikan di Kecamatan Satarmese Barat, salah satunya SMKN 1 Satarmese yang merupakan sekolah kejuruan pertama yang ada di wilayah pesisir ini, juga angkatan pertamanya melaksanakan Ujian Sekolah pertama kali, kami ingin memastikan dan menjamin suasana pelaksanaan ujian di sekolah ini berlangsung aman, nyaman dan kondusif  sekaligus memberikan dukungan moril agar mengikuti ujian hingga selesai”, ujar Camat Sabar, Selasa, (16/04/2024).


Camat Sabar yang pernah menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid Yankes) pada Dinkes Manggarai itu menyampaikan, selain dukungan moril dan budaya, ada nilai 4K yang benar-benar berjalan dalam gerakan pembangunan, pelayanan dan pemberdayaan masyarakat di Satarmese Barat agar  pembangunan dalam pelbagai aspek dapat terwujud dengan baik. 


"Saya kira ini salah satu upaya kengko boto temo (membangun kesadaran bersama agar tidak terlena), dengan saling mengunjungi, mendukung dan menguatkan satu sama lain, kita telah menggenapi dan melestarikan tradisi atau budaya Manggarai dalam filosofi la'at natas liba kintal, lambu mbaru lejong beo kudut ruis, ris, raes,reges agu raos te tebel mberes agu bengkes, pande kimpur wintuk wiga uwa gula bok leso, langkas haeng ntala uwa haeng wulang keta taung (kunjungan ke tempat atau kampung bermaksud untuk menjalin relasi-komunikasi dialogal sehingga tercipta kehidupan harmonis dan indah)," terang camat Anselmus. 


Baca juga: Perjumpaan Bunda dengan Putranya (Sebuah Sketsa Puitis)


"Kami mendorong dan berharap agar 4K (Komunikasi, konsultasi, kolaborasi dan koordinasi) benar-benar berjalan dalam gerakan pembangunan, pelayanan dan pemberdayaan masyarakat di Satarmese Barat sehingga pembangunan dalam pelbagai aspek termasuk pendidikan dapat berhasil guna dan berdaya guna", tambahnya.


Namun Anselmus juga mengharapkan dukungan masyarakat melalui lembaga dan seluruh unsur pendidikan, salah satunya SMKN 1 Satarmese untuk berpartisipasi secara aktif dalam setiap giat pembangunan yang dijalankan di Kecamatan Satarmese Barat dan Manggarai umumnya, memberikan dukungan positif dan doa kepada Kepala dan Pemerintah daerah untuk terus melanjutkan niat dan karya-karya pembangunan yang sudah dimulai dan baik ini. 


Pertama, Pemerintah selalu ada dan hadir dalam mendukung semua upaya, niat dan karya-karya baik pada lembaga ini. 


Kedua, Pemerintah tentunya mengharapkan dukungan seluruh komponen lembaga ini (Guru, Siswa/i, orang tua dan unsur kependidikan lainnya) dalam melanjutkan  pembangunan, pelayanan dan pemberdayaan masyarakat Kecamatan Satarmese Barat dengan mengutip pernyataan orang-orang cerdas dan hebat, Berjalan bersama-sama bukan untuk saling mendahului tetapi untuk saling mendukung satu sama lain dengan menggunakan prinsip utama dalam berkomunikasi yaitu Hiang agu Momang tau (saling menghormati dan mencinta satu sama lain). 


Camat yang juga pernah dipercayakan sebagai Kepala Puskesmas  Pagal dan Kepala Seksi di Dinas P2KBP3A Kabupaten Manggarai memberikan apresiasi terkait keindahan kemajemukan di Satarmese Barat. Bahwasannya, kehidupan masyarakat Wilayah pesisir pantai Selatan Manggarai lebih khusus segenap elemen lembaga SMKN 1 Satarmese mengedepankan kesatuan dan kebersamaan di tengah keberbedaan latarbelakang.


Baca juga: Dari "Guru Medioker" ke 'Guru Hebat' (Sebuah Autokritik)


“Saya kira kemajemukan adalah suatu anugerah dan kekayaan di wilayah ini. Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada manajemen dan segenap komponen lembaga SMKN 1 Satarmese sudah menyediakan ruang dan waktu yang kondusif dalam menjaga dan merawat toleransi. Dalam kemajemukan ini, Kita banyak belajar dan langsung mempraktekan toleransi, saling menghargai dan menghormati satu sama lain”, ujarnya. 


 Hemat, Anselmus, setiap lembaga pendidikan, semisal SMKN 1 Satarmese menjadi salah satu media yang dapat menumbuhkembangkan sikap toleransi dan indahnya kebersamaan dalam keberbedaan. 


“Untuk mengembangkan sikap saling menghargai ini perlu ditumbuhkembangkan melalui sekolah dan lembaga SMKN 1 Satarmese ini sudah melakukannya. Oleh karena itu, Kami memberikan dukungan dan harapan besar agar budaya toleransi dan saling menghormati dapat terus berkembang di lembaga ini yang tentunya dapat memberikan pengaruh positif terhadap keamanan dan kenyamanan dalam kehidupan bersama di Kecamatan Satarmese Barat”, tutupnya. 


(Penulis adalah Guru SMKN 1 Satarmese)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Soal Pengawasan Ujian Akhir Sekolah di SMKN 1 Satarmese, Camat Satarmese Barat Bilang Begini...

Trending Now

Iklan