 |
| Foto ist. (Penulis puisi) |
I/ Dunia Tehnologi
Dunia kian berubah, berlari secepat jet
tehnologi semakin secanggih khayalan
Sebab nalar dan kehendak turut bekerja,
berkreatif dan berproduktif,
menyata yang tertata di imaji
Metaverse semakin menggoda
mungkinkah tanda bermegah,
ataukah metafisik bertahta,
mana yang berjingga di mata
seribu jawab terurai di hati
Saatnya bermenung,
bertanya tak berujung,
agar tiada buntung,
biarkan hidup beruntung
di dunia serba gemilang
Insan menginsaf
internet meraja di beranda
aplikasi mendarat di mata
jemari harusnya menari sampai
kalau senyum menyimpul,
seusai menerjang tepian
Baca juga: Konflik Agraria di Sumba Barat Berujung Pelanggaran Hukum, Pemkab Perlu Bertindak Segera
II/ Hidup Bernas
Jangan terus berpijak di masa lalu,
semesta barui bila mau berlabuh
Tak usah merasa tiada berguna
hidup itu berharga,
cinta seindah pelangi, di atas segalanya
buka katupan mata
tatap yang tak dikenal
sukma berbinar
Dunia sendiri bagaikan hamparan luas,
siangi rumput ilalang
hidup pun tumbuh bernas
tiada guna sibuk dunia sebelah,
nanti mati sia-sia
Baca juga: FP2ST: Musim Hujan, Waktu yang Bagus untuk Tanam Pohon
III/ Manusia Berharga
Teruslah bermimpi meski belum digapai
Tak semua mimpi menyata,
mimpikan saja!
ada waktunya menjawab
Teruslah berjalan meski tiada kepastian,
tak setiap jalan lurus
jalani saja!
semuanya indah seusai dilalui
Tak usah merasa tak mampu sebelum dihadapi
tiada sesuatu yang tak dapat diselesaikan,
manusia itu berkehendak dan berkemampuan....
hadapi saja, lakukan saja!
pasti bisa! sebab
kau berharga
Baca juga: Julukan Kunci, Pahlawan Manggarai Tak Tertandingi Jaman Penjajahan Belanda
IV/ Jadilah Bintang
Bila terlalu jauh melangkah, tuliskan jejak
tatkala di depan tiada arah, lebih baik pulang atau
buka ketertutupan,
tlusuri lorong kecil....
Beranilah dan taklukan dunia,
jadilah bintang
asal jangan menantang arus,
jadilah diri sendiri,
lebih bernilai daripada sekedar hidup
Baca juga: Keunikan Waerebo Di Tengah Kerusakan Ruas Jalan Pariwisata
Oleh: Nasarius Fidin
Penulis adalah Penikmat Sastra
