Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

Menggugat Sunyi, Doa Persembahan (Antologi Puisi Anno Rebon)

Suara BulirBERNAS
Thursday, February 17, 2022 | 14:53 WIB Last Updated 2022-02-17T08:14:02Z
Menggugat Sunyi, Doa Persembahan
Menggugat Sunyi, Doa Persembahan (Antologi Puisi Anno Rebon)


Oleh: Anno Rebon

Menggugat Sunyi


Suatu sunyi mengendap

Serupa bunyi yang perlahan melambat

Mendekap dan meresap

Pada suatu titik,  di nadi  jiwa

Baca: Pelantikan Kepengurusan Baru IKSAM; Ini Pernyataan Tegas Pengurus Baru Periode 2022-202

Di luar, langit Februari

Menembakkan ujung gerimis

pada atap-atap rumah

Dan pergi meninggalkan sore yang jadi sembab


Dan ketika  malam datang

Bulan nampak pucat

Di sekelilingnya, gemawan hitam menggantung

Sesaat sebelum kulit langit kembali, jadi biru

Baca: Kelarifikasi RSUD dr. Ben mboi Soal Manipulasi Data Administrasi Biaya Perawatan Pasien, Tak Terduga Soal HIV

Sementara aku, masih bertekuk sunyi

Menjajal rayu dan harap

seperti sebuah sembah yang tak jelas

Menghitung ketidak-pastian dan bahagia


“Tuhan, beri aku sepatah bunyi”

Begitulah selalu kuakhiri frasa di ujung sunyi

Sebelum Kau seka namaku dari jeda nafas-Mu

Sebelum kusangsikan nama-Mu dikokok ke-3 pagi nanti


Malang, 14 Februari 2022

Baca: Strategi Perencanaan Ruang Terbuka Hijau Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Doa Persembahan


Kepada tuan yang menghitam, di Kayu Palang

Di  sembah yang miskin

Di penghujung  'Amin'

Kusisipkan sebait sakit


Jangan Kau pangling 

Dari madah yang jatuh, dari sujud yang rapuh

Sebab telah kusisihkan sedikit nista

 jauh dari pelupukMu


Bebaskan aku dari lembah pekat

Dari surgaku yang rekat


Beri aku sepatah tuah

Seperti salak anjing

Tuk seberangi aku

Dari geram dan racun

Baca: Bos OJK Sebutkan Beberapa Fasilitas Kredit Yang Aman dan Legal

Kepada Tuan 

Yang menghitam, di Kayu Palang

Jangan sangsikan aku dari pelupukmu

Beri aku isyarat, dari senyapMu yang tak terbaca itu


Sebelum 30 keping perak ini,

berdenting dalam saku bajuku

Sebelum ciuman dingin ini,

mendarat di wajahMu


Malang, 16 Februari 2022

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Menggugat Sunyi, Doa Persembahan (Antologi Puisi Anno Rebon)

Trending Now

Iklan